Kebocoran pipa air merupakan salah satu masalah rumah tangga yang umum terjadi. Hal ini biasanya diakibatkan oleh sambungan yang kendor, pecah, hingga korosi. Tidak hanya itu, penurunan kualitas pipa akibat faktor usia atau material dasarnya yang tidak berkualitas juga dapat memicu kebocoran.
Lalu, jika terjadi kebocoran, akan timbul berbagai masalah di hunian. Salah satu contohnya adalah kerusakan pada struktur bangunan akibat air yang merembes keluar dari bagian pipa yang bocor. Tagihan air bulanan pun berisiko membengkak karena akibat air terus mengalir keluar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda pipa air bocor agar Anda dapat segera mengatasinya.
Berikut beberapa tanda kebocoran pipa air yang dapat Anda cermati dengan mudah untuk menghindari masalah besar di masa depan:
1. Terdengar Suara yang Tidak Biasa

Matikan semua keran dan peralatan air di rumah Anda. Pastikan tidak ada air yang mengalir sama sekali. Lalu, diamlah dan dengarkan dengan seksama selama beberapa menit. Jika Anda mendengar suara air menetes atau gemericik, ini merupakan indikasi kuat adanya kebocoran pipa. Bunyi tersebut dapat berasal dari pipa yang bocor, katup yang rusak, atau sambungan yang longgar.
Lalu, pastikan darimana suara tersebut berasal. Suara tetesan air dari pipa yang bocor biasanya lebih keras di dekat sumbernya. Ikuti suara tersebut untuk menemukan lokasi kebocoran agar dapat segera ditangani. Jika kesulitan menemukan sumber kebocoran, sebaiknya hubungi tukang ledeng profesional untuk membantu Anda.
2. Tagihan Air Bulanan Melonjak
Cermati juga tagihan air bulanan Anda. Perhatikan apakah ada lonjakan pemakaian air yang tidak biasa. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu membandingkan tagihan air pada pembayaran terakhir dengan pembayaran di bulan-bulan sebelumnya. Jika terjadi peningkatan signifikan tanpa perubahan penggunaan, maka ini adalah indikasi awal adanya kebocoran pipa.
3. Isi Tangki Air Cepat Habis
Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah penurunan volume air pada tangki yang lebih cepat dari biasanya. Ambil contoh, dalam kondisi normal air di tangki dapat bertahan selama 2-3 hari. Saat terjadi kebocoran pipa, air di tangki akan habis hanya dalam waktu 1-2 hari saja.
Hal ini terjadi karena air yang bocor dari pipa terus menerus mengurangi isi tangki, meskipun keran air tidak dibuka. Namun, indikator ini kurang akurat karena bisa saja pada waktu tersebut intensitas penggunaan air di rumah Anda meningkat. Oleh karena itu, bandingkanlah juga pola penggunaan air harian.
4. Angka Meteran Air Berubah
Salah satu cara paling sederhana untuk mengetahui kebocoran pipa adalah dengan mengecek meteran air. Pertama, Anda dapat mematikan seluruh keran air yang ada di rumah, termasuk keran air shower dan toilet. Pastikan tidak ada aliran air yang keluar sama sekali dari semua keran.
Lalu, catat angka pada meteran air dan tunggu satu jam tanpa menyalakan keran air sama sekali. Periksa kembali meteran air, jika angka pada meteran air berubah, maka kemungkinan besar ada kebocoran pipa.
Untuk mengetahui apakah kebocoran terjadi di dalam atau luar rumah, matikan katup penutup pada pipa pasokan air utama rumah. Tunggu satu jam dan periksa kembali meteran air. Jika angka pada meteran air tidak berubah, kebocoran terjadi di dalam rumah. Sebaliknya, jika angka pada meteran air berubah, kebocoran terjadi di saluran air yang tertanam di luar rumah.
5. Muncul Noda Rembes Pada Dinding Rumah

Tanda pipa air bocor berikutnya adalah muncul bercak air pada tembok rumah. Bercak air ini dapat berwarna coklat, kuning, atau hitam, dan biasanya terasa lembap saat disentuh. Penyebab bercak air ini adalah air yang bocor dari pipa dan merembes ke dalam tembok.
Kemunculan bercak air ini tidak hanya mengganggu penampilan rumah, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan. Air yang bocor dapat mengikis fondasi, dinding, dan lantai, serta menyebabkan jamur dan lumut tumbuh. Akibatnya, risiko terjadinya kerusakan struktural yang serius akan meningkat.
Sebagai catatan, rembesan pada tembok merupakan salah satu tanda kebocoran pipa air yang sering kali luput dari perhatian. Hal ini sangatlah wajar, apalagi jika pipa air yang bocor terpasang di balik tembok atau atap. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda lain yang mungkin mengindikasikan adanya kebocoran pipa air, seperti cat tembok yang mengelupas atau menggelembung serta bau apek di dalam ruangan.
6. Ada Genangan Air di Dekat Tembok
Anda juga harus berhati-hati jika muncul genangan air di dekat tembok rumah, terutama di area yang tidak biasa basah. Hal ini bisa menjadi indikasi kuat adanya kebocoran pipa di balik tembok. Segera periksa area tersebut untuk mencari sumber kebocoran dan lakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Sebagai catatan, Anda juga bisa memeriksa area di bawah wastafel, bak mandi, dan toilet, terutama di sudut-sudut dan sambungan pipa. Cek apakah lantainya terasa lembab atau basah meskipun tidak ada tumpahan air karena ini bisa menjadi salah satu tanda tersembunyi adanya kebocoran pipa.
7. Tekanan Air di Rumah Tidak Stabil
Perubahan tekanan air di rumah Anda juga dapat menjadi indikasi adanya kebocoran pipa. Apabila tekanan air yang tiba-tiba menurun, terutama saat menggunakan beberapa keran secara bersamaan, bisa menjadi tanda kebocoran. Hal ini karena kebocoran pipa “mencuri” aliran air, sehingga tekanan yang tersisa berkurang.
Selain itu, jika Anda merasakan fluktuasi tekanan air yang tidak wajar, seperti semburan air yang tiba-tiba kuat dan lemah, ini juga bisa menandakan adanya kebocoran. Namun, perlu dicatat bahwa dalam beberapa kasus kebocoran pipa dapat menyebabkan kenaikan tekanan air secara tiba-tiba. Ini biasanya terjadi pada pipa yang juga mengalami penyumbatan, di mana kebocoran bertindak sebagai katup pelepas tekanan.
8. Pompa Air Nyala Mati Sendiri
Selain tanda-tanda umum seperti tetesan air, genangan air, dan tagihan air yang melonjak, kebocoran pipa juga dapat ditandai dengan kondisi pompa air yang nyala mati dengan sendirinya. Hal ini sering terjadi pada pompa air otomatis karena pipa yang bocor akan membuat air terus mengalir meskipun semua keran air di rumah dalam keadaan tertutup.
Kebocoran ini bisa jadi bukan disebabkan oleh faktor eksternal seperti kerusakan fisik, tetapi dipicu oleh kualitas dari pipa itu sendiri. Pipa yang terbuat dari bahan berkualitas rendah lebih rentan mengalami kebocoran, terutama setelah masa pakainya habis. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan pipa air berkualitas seperti pipa Huller uPVC untuk berbagai kebutuhan instalasi air di rumah.
Pipa Huller terbuat dari kombinasi material berkualitas dan bahan aditif terbaik Grade A+ sehingga memiliki daya tahan yang tinggi. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa langsung menghubungi kontak di bawah ini:
E-mail: [email protected]
Instagram: hullerpvc
Website: hullerpvc.com
Whatsapp: +6281321756931